VIRALNEWS.ID - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, telah mendukung upaya pengajuan hak angket terkait dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam rekaman video yang diterima pada Selasa (12/3/2024), Mahfud Md menyatakan bahwa Megawati juga mendorong langkah untuk mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Meski begitu, Mahfud menekankan bahwa Megawati tidak perlu secara langsung terlibat dalam pelaksanaan kedua rencana tersebut.
"Bu Mega menganggap bahwa untuk angket dan hukum, itu bisa dilakukan secara langsung, lurus, dan tegas. Namun, sebenarnya tidak perlu keterlibatan langsung dari Bu Mega untuk memimpin hal tersebut," ujar Mahfud Md.
Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan pekan lalu, dirinya bersama Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan 16 tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, aktivis perempuan, dan antikorupsi.
Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan pandangannya mengenai hak angket dan gugatan pemilu ke MK.
"Terkait angket dan hukum ke MK, Megawati mendorong agar hal tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh. Ini bisa dilakukan tanpa harus keterlibatan langsung dari Bu Mega karena itu merupakan urusan yang sangat teknis," ungkap Mahfud.
Mahfud menegaskan bahwa Megawati berusaha untuk bersikap hati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Meskipun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa Megawati tidak bersikap tegas.
"Pandangan Bu Mega lebih jauh, masalah ini tidak akan selesai hanya dengan angket atau MK. Setelah itu, menuju pelantikan presiden pada Oktober, kemungkinan akan ada banyak dinamika. Oleh karena itu, Bu Mega tidak ingin terburu-buru, bukan berarti tidak bersikap tegas," pungkasnya.
