Terkait Nama- Nama Menteri dari Demokrat Pada Kabinet Prabowo - Gibran, Begini Respon AHY

Photo Author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 12:09 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Detik.com
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai alokasi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di masa mendatang.

AHY menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan presiden dan wakil presiden terpilih pada pemilu tahun 2024.

"Dalam hal ini, kita harus menunggu, karena kita semua tahu bahwa tanggal 20 Maret merupakan momen penting yang akan menjadi keputusan resmi dari KPU terkait hasil pemilu. Hanya setelah itu, secara moral dan etis kita dapat membicarakan hal-hal lebih lanjut," kata AHY kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu (13/3/2024).

AHY juga mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berkumpul setelah KPU mengumumkan hasil pemilihan presiden.

Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mempersiapkan langkah-langkah transisi dan membentuk pemerintahan yang berkualitas.

"Setelah pengumuman resmi tersebut, Koalisi Indonesia Maju akan kembali berkumpul. Saya sendiri telah bertemu dengan Pak Prabowo Subianto, dan beliau menyatakan bahwa kita semua harus mengawali proses perhitungan suara ini. Ketika hasilnya telah diumumkan secara resmi, Pak Prabowo dan Mas Gibran akan menjadi pemenang resmi dalam Pemilihan Presiden 2024,” ujarnya.

“Langkah pertama Koalisi Indonesia Maju setelah itu akan menjadi pertemuan untuk membahas rencana menuju tanggal 20 Oktober 2024. Kami akan membahas tidak hanya bagaimana mempersiapkan transisi yang baik, tetapi juga bagaimana membentuk pemerintahan yang berkualitas dan mampu memimpin ke depan,” tambah AHY.

Meski demikian, AHY menolak membahas alokasi jatah menteri bagi partainya dalam kabinet.

Dia menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif dari Prabowo.

"Kami belum mau membahas posisi saat ini karena kami ingin melakukannya dengan benar. Kami sadar bahwa presiden memiliki hak prerogatif, dan kami hanya ingin menyampaikan hal-hal yang perlu diperjuangkan bersama-sama," ucapnya.

“Pada akhirnya, pembicaraan akan mencakup peran serta portofolio menteri, tetapi biarkan hal itu menjadi pembicaraan untuk presiden mendatang. Kami ingin menyetujui proses, dan kami akan membahasnya bersama-sama nanti,” tandas AHY.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X