VIRALNEWS.ID - Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 02, memberikan tanggapan terhadap gugatan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengulang pemilu tanpa Prabowo-Gibran.
Gibran mengungkapkan keraguan atas permintaan tersebut, menyatakan apakah jika kandidatnya kalah, pemilihan akan terus diulang hingga menang.
"Misalnya nanti diulang, terus jagoan kalah apa minta diulang lagi? Apakah minta diulang sampai menang?" katanya di Balai Kota Solo pada hari Senin (25/3/2024).
Gibran menekankan bahwa untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, terdapat prosedur yang telah ditetapkan untuk melaporkan kasus tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tidak mempermasalahkan gugatan yang diajukan Paslon 01 dan 03.
"Sekali lagi kalau ada yang kurang berkenan, silakan melalui jalur yang sudah ada, kan sudah ada mekanismenya sendiri," katanya.
"Dari paslon 01 dan 03 jika ada hal-hal yang kurang berkenan sudah ada jalurnya masing-masing, monggo. Ya monggo memproses saja sesuai jalur yang sudah ada," tambahnya.
Dilaporkan dari 20detik, tim hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah mendaftarkan gugatan hasil pemilu presiden 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka meminta agar dilakukan pemungutan suara ulang.
“Pada intinya kami meminta diskualifikasi kepada paslon nomor 02 yang telah ditetapkan dengan hukum dan etika dan itu sebenarnya sudah dikonfirmasi oleh MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) dan terakhir oleh DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu),” kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, Sabtu (23/3).
Sementara itu, dari Timnas AMIN meminta agar cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka diganti.
Seandainya nanti ini diterima sebagai satu argumen yang kuat oleh Mahkamah Konstitusi tentunya kami mengharapkan dilakukan pemungutan suara ulang tanpa diikuti calon wakil presiden 02 yang saat ini, dan itu diganti calon wakilnya silakan siapa saja yang diganti. Mari kita bertarung dengan jujur, dengan adil, dengan bebas,” kata Ketua THN AMIN, Ari Yusuf Amir.