VIRALNEWS.ID - Kelompok massa yang tergabung dalam Rakyat Indonesia Merdeka (IPI) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/3/2024).
Mereka menyuarakan dukungan agar Mahkamah Konstitusi (MK) tetap bekerja secara independen dan menolak segala bentuk intervensi dari pihak manapun, sambil menghormati hasil Pemilu 2024 yang merupakan suara rakyat.
Jaga independensi MK, dan tolak segala intervensi dari pihak manapun juga. Mari hormati hasil Pemilu 2024 yang merupakan suara rakyat, tegas Koordinator Aksi, Satrio Wibowo.
Satrio juga menekankan pentingnya sikap legowo dari pihak-pihak yang kalah dalam Pilpres 2024, untuk menerima hasil pemilu dengan lapangan dada, serta mengucapkan selamat kepada pemenang. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun bangsa ke depan.
“Secara umum pilpres sudah selesai. Yang kalah harus legowo ucapkan selamat kepada pemenang dan menang pun jangan jumawa serta euforia berlebihan. Mari saatnya membangun bangsa ke depan agar menjadi lebih baik. Kami yakin gugatan nanti akan banyak ditolak karena tidak mampu menghadirkan alat bukti terjadinya kondisi pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM),” ujar Satrio.
Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Wahana Artha Group Berbuka Puasa Bersama Media dan Blogger
Lebih lanjut, Satrio mengajak pihak-pihak yang kalah untuk mendukung ksatria dan legowo dalam menerima keputusan rakyat yang memilih Prabowo-Gibran sebagai pemimpin Indonesia. Dia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan pasca pelaksanaan Pemilu 2024.
“Mari kita berkomitmen untuk menjaga suasana yang kondusif dan damai serta menjaga persatuan kesatuan sesama anak bangsa. Kita harus menghindari segala bentuk provokasi dan konflik yang dapat mengganggu stabilitas dan perdamaian di NKRI ini,” katanya.
Satrio menegaskan persetujuan terhadap segala bentuk hasutan yang dapat merusak persaudaraan dan merugikan demokrasi. Dia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di bulan Ramadhan, sebagai momentum untuk mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.
“Mari di bulan Ramadhan ini, kita jadikan sebagai momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Terakhir, Satrio mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ibadah selama bulan Ramadhan, sekaligus krisis untuk tidak mencela, menghujat, atau memprovokasi dengan mendeskreditkan MK maupun penyelenggara Pemilu.
“Kita berdoa agar pihak yang kalah diberikan hidayah untuk legowo menerima kenyataan. Kita juga berharap rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin amanah yang mampu mensejahterakan mereka,” tutupnya.
Artikel Terkait
Dicecar Pertanyaan Soal Pembebasan Lahan 2 Ribu Ha di IKN, Begini Jawaban AHY
Yuliansyah, Ketua IMI Kalimantan Barat Melenggang ke Senayan Sebagai Anggota DPR RI Dari Gerindra
JARI 98 Gelar Aksi di MK Minta Kubu 01 dan o3 Legowo: Manfaatkan Ramadan untuk Fastabiqul Khairat
AHY Ngaku Prabowo Siapkan Kursi Menteri dari Demokrat
Puan Maharani : Pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo Bisa Saja Terjadi