VIRALNEWS.ID - Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kesiapannya untuk tetap membantu sesuai permintaan sebagai penasihat, jika bantuan tersebut masih dibutuhkan.
Hal ini disampaikan Luhut setelah menghadiri upacara Segara Kerthi yang digelar di Bali, seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Anggota Baleg DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, menyatakan bahwa jumlah menteri sebaiknya tidak perlu diatur atau ditetapkan secara definitif.
"Karena itu saya sepakat bahwa yang terkait dengan jumlah menteri itu memang sebaiknya tidak perlu diatur atau tidak didefinitifkan berapa jumlahnya," kata Firman dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).
Menurut Firman, langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada presiden terpilih sebagai pemegang hak Konstitusi dan prerogatif sesuai ketentuan undang-undang. "Perihal tersebut agar tidak mendegradasi hak konstitusi dan hak prerogatif presiden terpilih agar supaya bisa lebih leluasa merumuskan dan menyusun berapa menteri kabinet yang ideal untuk menjalankan roda pemerintahan,” ujarnya.
Firman menambahkan, jika kebijakan ini diterapkan, akan membuat roda pemerintahan lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan. Hal ini akan menjadi dasar bagi presiden untuk mulai menyusun jumlah menteri kabinet yang tepat.
"Nah, bisa jadi malah bisa lebih bahkan bisa kurang dari 34 menteri kabinet. Saya meyakini Presiden Prabowo bersama koalisi parpolnya pasti sudah mulai merumuskan dan menyusun berapa yang ideal kabinet dalam pemerintahan 5 tahun ke depan,” kata Firman.
Dengan kebebasan dalam menentukan jumlah menteri, diharapkan pemerintahan ke depan dapat berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan aktual bangsa dan negara.
