VIRALNEWS.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dengan tegas mengutuk tindakan dukungan yang dilakukan oleh salah satu kader partainya, Budiman Sudjatmiko, kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hasto menganggap langkah tersebut sebagai pembajakan politik dan upaya untuk menciptakan perpecahan di dalam partai.
Hasto secara terang-terangan menyatakan bahwa tindakan yang diambil oleh pihak Prabowo merupakan bentuk dari politik adu domba. Ia menilai upaya ini sebagai bentuk ketidakpercayaan diri dari pihak lawan.
Pernyataan ini disesui oleh Hasto dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Timur yang digelar di Balikpapan.
"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuatan mencoba tindakan tidak etis, menerapkan devide et impera." ujar Hasto pada Minggu (20/8)
Hasto juga menyatakan bahwa tindakan politik adu domba yang dilakukan oleh pihak Prabowo hanya akan memicu semangat militansi para kader PDIP. Menurutnya, tindakan ini sebenarnya akan menghasilkan energi positif bagi pergerakan semua kader PDIP.
“Sekalipun sebelumnya mereka mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, dengan menerapkan politik devide et impera ini, mereka sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana. Langkah-langkah tersebut justru akan membangkitkan semangat positif dalam pergerakan seluruh kader PDIP,” jelas Hasto.
Hasto juga menyebutkan bahwa deklarasi yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko di Semarang tidak akan mengoyahkan komitmen para kader PDIP di daerah tersebut.
Ia mengingatkan pada peristiwa Pemilihan Umum 2019, di mana pihak Prabowo juga telah mendirikan posko di wilayah yang sama dengan posisi Joko Widodo.
“Malah, apa yang terjadi malah memicu semangat seluruh kader PDIP, terutama dengan pengumuman yang dilakukan di Jawa Tengah. Ini akan membangkitkan semangat militansi di seluruh kader PDIP,” tambah Hasto.
Tak hanya itu, Hasto mengumumkan teguran akan mengambil tindakan tegas terhadap Budiman Sudjatmiko.
\Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, dikabarkan akan mengumumkan keputusan apakah Budiman akan dipecat atau dituduh pada hari Senin (21/8/2023).
Hasto menyatakan, "Nantinya, Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang pasti, partai tidak akan mentolerir tindakan indisipliner dari setiap partai kader. Partai akan mengambil tindakan tegas. Pilihan mereka mengkritik diri sendiri atau menerima penolakan pemecatan."