politik

Anies-Cak Imin Resmi Bacapres dan Bawapres, PBNU: Kami Tidak Dalam Posisi Dukung-mendukung

Sabtu, 2 September 2023 | 17:47 WIB
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Hari ini, pengumuman Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, sebagai calon calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024 telah digelar di Surabaya, Jawa Timur.

Acara tersebut menjadi sorotan publik karena melibatkan dua tokoh yang dikenal di dunia politik Indonesia.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, dalam pernyataannya kepada wartawan, Sabtu (2/9/2023), mengklarifikasi bahwa PBNU sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia tidak akan memberikan dukungan resmi kepada pasangan tersebut.

Fahrur menjelaskan, “Ini sepenuhnya wilayah partai pengusung politik, PBNU tidak dalam posisi dukung-mendukung.”

Fahrur juga menegaskan suara dari kalangan nahdliyin (pengikut NU) tidak dapat dianggap otomatis terkonsolidasi untuk mendukung pasangan tertentu.

Ia memberi contoh Pemilu 2019, di mana tidak semua suara nahdliyin mendukung pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Saya kira ini akan cukup meramaikan suasana pilpres, tapi tidak otomatis suara nahdliyin bisa disatukan oleh siapa pun. Pengalaman pemilu yang lalu, suara nahdliyin sangat cair, tidak semua memilih Jokowi-KH Ma'ruf Amin," jelas Fahrur.

Fahrur juga menekankan bahwa peran NU dalam pemilihan presiden semakin penting karena pemilih tradisional dari kalangan nahdliyin memiliki jumlah yang signifikan.

Dalam konteks ini, banyak calon presiden yang mungkin akan melirik cawapres dari kalangan nahdliyin agar dapat menarik suara pemilih dari NU.

“Mungkin semua kandidat capres akan melirik cawapres nahdliyin juga, agar dapat menggaet suara pemilih NU, nama seperti Pak Mahfud Md, Ibu Khofifah, Erick Thohir, menjadi kandidat cawapres yang sangat menarik,” ujarnya.

Fahrur berharap agar kontestasi Pilpres 2024 berjalan tanpa ada kebencian dan dijalankan secara fair dan ksatria.

Menurutnya, dengan adanya tiga pasangan capres dan cawapres, polarisasi pendukung yang fanatik dapat dikurangi.

“Kita berharap semua berkontestasi secara adil dan kesatria tanpa kebencian agar pemilu tidak meninggalkan bekas luka. Kalau ada tiga kandidat, akan semakin baik dan mengurangi pendukung fanatik,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, telah memastikan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Sabtu (2/9/2023) siang di Surabaya.

Halaman:

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB