politik

Presiden Jokowi Dorong Upaya Penanggulangan Peningkatan Suhu Bumi di Konferensi G20 India

Sabtu, 9 September 2023 | 20:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama PM India, Narendra Modi, mengikuti KTT G20 di India. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan sejumlah upaya yang dapat diambil untuk mengatasi peningkatan suhu bumi yang diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun mendatang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (9/9/2023).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan kekhawatiran seriusnya terhadap perubahan iklim yang semakin buruk.

"Bumi kita tengah sakit. Pada bulan Juli lalu, suhu dunia mencapai titik tertinggi dan diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan. Ini akan sulit untuk dihentikan, kecuali dunia bertindak secara masif dan radikal," kata Jokowi sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi mengusulkan bahwa salah satu langkah yang dapat diambil adalah mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dia menyatakan bahwa pelaksanaan penurunan emisi hingga saat ini masih terbatas.

"Komitmen pendanaan negara maju masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik itu pendanaan iklim sebesar USD100 miliar per tahun maupun fasilitas pendanaan untuk kerugian dan kerusakan akibat perubahan iklim," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi di seluruh dunia.

"Kami, negara berkembang, sangat ingin mempercepat penurunan emisi, tetapi kami memerlukan dukungan dalam hal transfer teknologi dan investasi berkelanjutan," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya pendanaan dalam upaya percepatan penurunan emisi. Dia mengatakan bahwa kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta harus terus ditingkatkan karena memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi.

"Tahun lalu di Bali, Indonesia menginisiasi G20 Bali Global Blended Finance Alliance, skema Just Energy Transition Partnership (JETP) ini harus diperluas dan diperbesar," ungkapnya.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa diperlukan adopsi standar global, seperti taksonomi, untuk mencegah praktik greenwashing. Selain itu, dia menyoroti perlunya reformasi Bank Pembangunan Multilateral (MDB) agar mencerminkan representasi negara-negara anggota.

Pernyataan Presiden Jokowi ini memberikan suara yang kuat dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim, dan diharapkan dapat menjadi langkah menuju solusi yang lebih berkelanjutan bagi tantangan ini.

 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB