VIRALNEWS.ID - Bakal calon presiden (capres) potensial, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terhadap peluang kemungkinan dirinya berduet dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa semua peluang masih terbuka hingga tahap pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau politik, sebelum ditetapkan oleh KPU, semua peluang bisa terjadi," ujar Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/09/2023).
Sebelumnya, isu mengenai kemungkinan duet antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto telah mencuat di masyarakat. Salah satu yang mengusulkan duet ini adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo (Pro Jokowi) Bali.
Ketua DPD Projo Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya, secara resmi mengumumkan dukungan mereka untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu 2024.
"DPD Projo Bali mengusulkan Bapak Prabowo sebagai calon presiden dan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024," ungkap Ronny Indra Wijaya dalam konferensi pers yang dilansir oleh detikbali pada Minggu (13/08/2023).
Projo Bali memberikan alasan mengapa mereka mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Ronny Indra Wijaya menegaskan bahwa Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang tegas dan berani.
"Kita butuh pemimpin yang tegas, yang berani, dan untuk melanjutkan semua program-program," tegasnya.
Ronny Indra Wijaya juga menekankan bahwa pengusulan nama calon presiden ini adalah keputusan tunggal dari Projo Bali dan tidak ada campur tangan pihak lain dalam keputusan tersebut.
"Kami Projo Bali tidak ada pesanan dari mana pun. Projo Bali berbicara selaku Projo Bali. Jadi, kami butuh pemimpin yang tegas dan berani," jelasnya.
Menurut Ronny Indra Wijaya, Projo Bali memiliki keyakinan yang tinggi terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Selain itu, ia juga menyoroti hubungan yang baik antara Ganjar Pranowo dan Projo Bali dalam waktu yang cukup lama.