VIRALNEWS.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengajukan permintaan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk mengungkapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang disebutkan sebagai titipan dari berbagai pihak.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan Jokowi terhadap komentar Anies yang menganggap PSN memiliki keterlibatan berbagai pihak.
"Silakan tunjukkan proyek mana yang dimaksud, dan siapa yang menitipkannya?" tanya Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada hari Minggu (1/10/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, juga menantang Anies untuk mengungkap data terkait PSN tersebut.
"Ganjar Pranowo bertanya, 'Siapa yang menitipkannya? Siapa yang terlibat?' Dengan mengungkap data tersebut secara terbuka, kita dapat melihat siapa yang terlibat dan bagaimana proyek ini dilaksanakan," kata Ganjar setelah mengikuti jalan sehat bersama Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Oedang (OSO), di Surabaya, sebagaimana dilaporkan oleh detikJatim pada Minggu (1/10/2023).
Ganjar Pranowo menekankan bahwa pernyataan Anies Baswedan harus didukung oleh data yang sah agar tidak memicu spekulasi negatif di kalangan masyarakat.
"Jika kita memiliki data yang valid, maka tidak akan ada ruang bagi interpretasi yang keliru. Oleh karena itu, sebaiknya data ini diungkapkan secara terbuka," jelasnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berharap agar pernyataan Anies tidak menyebabkan munculnya isu-isu tidak benar di masyarakat. Menurutnya, langkah terbaik adalah dengan mengungkap data-data tersebut tanpa menyebabkan spekulasi.
"Kita harus membuka data ini. Saya yakin bahwa tidak ada yang dapat mengungkapkan data tersebut selain dengan membukanya. Mari kita hindari spekulasi," tambahnya.
Anies Baswedan berpendapat bahwa PSN menjadi rentan terhadap campur tangan dari berbagai pihak jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya penataan kembali PSN saat ini.
"Ketika ada campur tangan dari berbagai pihak, konsekuensinya akan dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu melakukan penataan agar kebijakan-kebijakan yang diambil mencerminkan tujuan awal," ujar Anies dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1 Partai Masyumi di Oasis Amir Hotel, Senen, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (30/9).
Anies menegaskan bahwa PSN harus disusun secara transparan dan melibatkan partisipasi masyarakat. Jika tidak, maka PSN dapat menjadi tidak adil bagi masyarakat. Anies juga menyoroti penggunaan PSN sebagai jalur percepatan pelaksanaan proyek pemerintah.
"Namun, jika tidak ada pengawasan yang baik, PSN ini bisa saja dimanfaatkan sebagai alat untuk kepentingan pribadi tanpa kita mengetahui bagaimana prosesnya," tandas Anies.
Demikianlah perkembangan terbaru terkait permintaan Presiden Jokowi kepada Anies Baswedan untuk mengungkap Proyek Strategis Nasional yang disebut-sebut sebagai titipan dari berbagai pihak.