politik

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Dipanggil Presiden, Bantah Terkait Reshuflle

Kamis, 5 Oktober 2023 | 10:43 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini, Kamis (5/10/2023).

Pertemuan tersebut terjadi di tengah ancaman hukuman disiplin yang menghadangnya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namun, Yaqut membantah bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan masalah partai.

Saya dipanggil sebagai Menteri Agama, dan pertemuan ini tidak ada urusannya dengan partai, kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Yaqut mengungkapkan bahwa tujuan pertemuannya adalah untuk melaporkan program Kementerian Agama yang telah berjalan, termasuk pelaksanaan ibadah haji.

“Saya hanya melaporkan program Kementerian Agama yang telah dijalankan, termasuk pelaksanaan haji. Ini adalah laporan pekerjaan yang saya sampaikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yaqut menegaskan pertemuannya dengan Presiden Jokowi tidak membahas perubahan anggota kabinet atau reshuffle.

"Soal reshuffle, saya tidak tahu. Itu adalah keputusan Presiden, jadi lebih baik tanya kepada beliau," tutup Yaqut.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB dan calon wakil presiden 2024, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan tanggapan santai terkait pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang mengingatkan untuk tidak memilih pemimpin berdasarkan kemampuan berbicara, penampilan manis, atau ketampanan wajah dalam Pemilihan Presiden 2024.

Cak Imin menganggap pernyataan tersebut seharusnya tidak muncul dari seorang menteri dan lebih pantas diucapkan oleh buzzer.

Itu pernyataan buzzer, ha ha ha, kata Cak Imin di Jakarta Pusat, Minggu 1 Oktober 2023.

PKB cepat tanggap dalam menanggapi pernyataan Yaqut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menegaskan PKB akan mengambil langkah-langkah disiplin terhadap Yaqut, yang juga merupakan kader partai.

“Sebagai kader PKB, kami telah menyiapkan langkah-langkah disiplin. Yang lebih penting adalah penilaian publik. Kami berharap masyarakat tidak terlalu berspekulasi dan bingung dengan peristiwa ini,” kata Jazilul Fawaid.

Menurut Jazilul, pernyataan Yaqut yang menginginkan agama dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dapat menggiring opini yang tidak perlu, sedangkan Presiden Jokowi sudah menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan dalam politik.

Halaman:

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB