VIRALNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, terlihat datang ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Kehadiran Mahfud ini telah memperkuat spekulasi mengenai kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinet.
Pengamat politik terkemuka, Ujang Komarudin, turut memberikan pandangan terkait situasi ini. Menurutnya, perombakan kabinet menjadi suatu keniscayaan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
"Ya, perombakan kabinet adalah sesuatu yang pasti akan terjadi dalam waktu dekat. Meski kita belum tahu apakah Mahfud Md akan digantikan oleh Yusril Ihza Mahendra atau ini hanya berkaitan dengan konsultasi reshuffle kabinet, kita harus menunggu keputusan Presiden Jokowi," kata Ujang dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Selasa (24/10/2023).
Ujang juga memberikan komentarnya mengenai Yusril Ihza Mahendra yang disebut-sebut sebagai pengganti Mahfud Md dalam jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Menurut Ujang, Yusril adalah kandidat yang cocok karena keduanya memiliki keahlian di bidang hukum tata negara.
"Yusril adalah pilihan yang tepat karena keduanya adalah profesor dan ahli tata negara. Namun, keputusan akhirnya tetap berada di tangan Presiden Jokowi, yang memiliki wewenang untuk mengganti siapa pun dalam kabinetnya," tambah Ujang.
Lebih lanjut, Ujang tidak memberikan kepastian apakah Yusril akan benar-benar menggantikan Mahfud Md. Dia menekankan bahwa keputusan ini akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan, meskipun ia yakin bahwa perombakan kabinet akan terjadi, cepat atau lambat.
"Tentang apakah Mahfud akan digantikan oleh Yusril, itu masih tanda tanya. Kita akan melihat keputusan Jokowi mengenai siapa yang akan diganti dan siapa yang akan menggantikan," katanya.
Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi perbincangan sebagai calon wakil presiden dari pasangan Prabowo Subianto, bersama dengan beberapa nama lain seperti Erick Thohir, Airlangga Sutanto, dan Gibran Rakabuming Raka.
Yusril dianggap sebagai sosok yang ideal untuk menjadi pendamping Prabowo dalam pertarungan melawan pasangan Ganjar Pranowo Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.