VIRALNEWS.ID - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani, dengan tegas memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah meminta perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Enggak, enggak pernah. Setahu saya enggak pernah beliau (Jokowi) meminta perpanjangan tiga periode," kata Puan Maharani seperti dilansir Antara pada Kamis (26/10/2023).
Puan menjelaskan bahwa sesuai dengan konstitusi, seorang presiden di Indonesia memegang jabatan selama 5 tahun dan setelah itu hanya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan yang sama.
"Jika kemudian ada perpanjangan masa jabatan itu, mekanismenya dari mana? Lalu seperti apa?" tanya Puan.
Lebih lanjut, Puan menegaskan, tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk melakukan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu, juga menegaskan bahwa hubungan antara Jokowi dan PDIP semakin memburuk.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh penolakan PDIP terhadap permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode.
"Ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian Napitupulu dalam keterangannya.
Adian menjelaskan bahwa persetujuan tersebut dilakukan untuk menjaga kesucian konstitusi dan menjamin keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Menurutnya, menjaga konstitusi adalah upaya untuk menjaga republik ini serta mendukung bangsa dan rakyat.
“Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing.Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana saja,” kata Adian.
Pernyataan tegas dari Puan Maharani dan Adian Napitupulu ini mengakhiri spekulasi tentang permintaan perpanjangan masa jabatan tiga periode yang sempat menjadi perbincangan hangat dalam politik Indonesia.