politik

Jokowi Sebut Bumi Sudah Sakit, Masuk Global Boiling

Selasa, 31 Oktober 2023 | 18:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) World Hydropwer Congress 2023 di Nusa Dua Convention Centeri, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (31/10/2023). Foto: Liputan6.com

VIRALNEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan kondisi lingkungan bumi saat ini.

Pada pembukaan World Hydropower Congress 2023 di Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (31/10/2023), Jokowi mengutip informasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut bahwa dunia saat ini bukan lagi mengalami pemanasan global (global warming), melainkan sudah mencapai tingkat pendidihan global (global boiling).

Dalam sambutannya, Jokowi berharap bahwa kongres tersebut dapat menghasilkan rekomendasi yang akan membantu menjaga keberlanjutan bumi. Dia juga menekankan pentingnya pelestarian alam Bali sebagai sumber inspirasi bagi rekomendasi tersebut.

"Semoga keindahan alam Bali dapat menginspirasi dan menghasilkan rekomendasi bagi bumi yang lebih lestari karena memang bumi kita tengah sakit, PBB menyebutkan saat ini bukan lagi global warming, tapi sudah masuk ke global boiling," ungkap Jokowi, seperti yang disiarkan dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden, Selasa (31/10/2023).

Jokowi menjelaskan bahwa apabila suhu bumi terus naik dan melebihi 1,5 derajat Celsius, diperkirakan 210 juta orang akan mengalami kekurangan air, sementara 14 persen populasi akan terpapar gelombang panas.

Lebih lanjut, 290 juta rumah diprediksi akan terendam banjir pesisir, dan 600 juta orang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen. Hal ini merupakan ancaman nyata bagi seluruh masyarakat.

Presiden Jokowi juga menekankan komitmen Indonesia untuk mempercepat transisi energi dengan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar. I

a mencatat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam energi hijau, yang mencakup sumber energi dari matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, bioenergi, dan hidropower, dengan total potensi mencapai 3.600 gigawatt.

Pernyataan Jokowi ini mencerminkan keprihatinan atas kondisi lingkungan global dan tekad Indonesia untuk berperan aktif dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.

 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB