politik

Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md Turun, TPN Siapkan Strategi Kemenangan

Rabu, 22 November 2023 | 20:59 WIB
Arsjad Risjad. Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, diduga mengalami penurunan.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, memberikan tanggapan terhadap hasil survei yang menunjukkan penurunan tersebut. Arsjad menyebut bahwa angka-angka dalam survei tersebut berbeda dengan hasil survei internal TPN.

"Angka-angka di survei itu dengan angka di internal kita sebenarnya agak berbeda," ungkap Arsjad di High End, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Meskipun demikian, Arsjad menegaskan bahwa hasil survei tersebut akan menjadi acuan bagi TPN untuk bekerja lebih keras. Ia berkomitmen untuk menyusun berbagai strategi guna meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud.

"Tapi tadi kita tetap saja bagus buat kita merujuk pada yang sudah ada aja, tapi walaupun secara internal kami melihatnya berbeda. Tapi dari situ, itulah bagian dari pada yang mana kami akan gunakan jadi strategi kami," katanya.

Lebih lanjut, Arsjad mengakui bahwa meski terdapat perbedaan antara hasil survei eksternal dan internal, TPN tetap mempersiapkan strategi terbaik untuk mencapai kemenangan.

"Jadi nggak apa-apa, kalau bicara malahan yang worst scenario itu yang terbaik yang harus kita lakukan. Jadi itu yang kita siapkan untuk strategi kita untuk kemenangan kita, walaupun sebetulnya dalam angka-angka yang ada secara internal kami itu berbeda," tambahnya.

Arsjad menyoroti pernyataan Ganjar Pranowo terkait penegakan hukum era Presiden Joko Widodo yang dinilai merah. Menurutnya, suara-suara rakyat yang diutarakan oleh Ganjar merupakan bagian dari aspirasi yang perlu didengarkan.

Ia menekankan bahwa fokus Ganjar-Mahfud adalah pada ekonomi dan kepastian hukum.

"Itu yang menjadi dua topik utama dari kami, yang dimana itulah kekuatan dari Mas Ganjar dan Prof Mahfud dan itulah kegelisahan dan yang kami rasa itu yang diinginkan oleh rakyat," ujar Arsjad.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah membandingkan elektabilitas tiga pasangan calon presiden-cawapres selama tiga bulan terakhir. Analisis LSI Denny JA menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam kurun waktu tersebut.

Pembicara LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, mengungkapkan bahwa serangan terhadap Presiden Jokowi oleh kubu Ganjar Pranowo dapat menjadi salah satu penyebab penurunan elektabilitas.

Menurutnya, pendukung Jokowi justru meninggalkan pasangan Ganjar-Mahfud ketika terjadi serangan.

"Di Oktober waktu itu di angka 39,4%, di November 2023 turun di angka 31,9%. Jadi ada blunder yang dilakukan kubu Ganjar, karena semakin menyerang Jokowi, ternyata justru dukungannya di pemilih yang puas terhadap Jokowi justru mengalami penurunan. Ada penurunan 7,5% pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi lari dari pemilih Ganjar," ungkap Adjie saat memaparkan hasil survei pada Senin (20/11).

Halaman:

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB