VIRALNEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap sebanyak 11 orang dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) dan swasta dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di provinsi tersebut.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyampaikan bahwa penangkapan ini terkait dengan dugaan suap dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
BBPJN Kaltim, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bertanggung jawab atas penyelenggaraan jalan nasional di provinsi tersebut.
"Tangkap tangan ini atas dugaan suap-menyuap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBN dan/atau APBD di wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023-2024," ungkap Ali Fikri.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima KPK sekitar Mei 2023. Sebanyak 11 orang yang ditangkap telah tiba di Jakarta dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengonfirmasi bahwa KPK telah mengamankan 11 orang dalam operasi tangkap tangan di Kalimantan Timur. Namun, pihak KPK belum bersedia memberikan identitas para terduga pelaku.
"Kami akan sampaikan detail dugaan dan proses tangkap tangan ini setelah kami memperoleh keterangan yang cukup dalam proses pemeriksaan 1x24 jam pertama," kata Ghufron.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan berdasarkan KUHP. Lebih lanjut, KPK akan terus memberikan informasi mengenai perkembangan kasus ini setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan.