VIRALNEWS.ID - Aksi perusakan baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md serta caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jembrana, Bali, menjadi sorotan. Ketua PDP PDIP Bali, Wayan Koster, angkat suara terkait kejadian tersebut.
Koster menyerukan kepada kader PDI Perjuangan di Jembrana agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga emosi menyusul perusakan tersebut. Ia mengimbau agar suasana di Bali tetap damai, membangun suasana kondusif demi kelancaran pemilu yang demokratis dan berkualitas.
"Dalam pesan WhatsApp yang disampaikan pada Sabtu (2/12/2023), Koster memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk tetap sabar dan santun, serta berharap semua pihak bersikap menghormati dan tidak menciptakan kerusuhan, menciptakan suasana kondusif untuk Pemilu 2024 yang nyaman, aman, damai, dan sukses dalam meningkatkan kualitas demokrasi," demikian bunyi pesan dari Koster.
Koster juga berharap agar pelaku perusakan baliho tidak mengulangi perbuatannya. Ia menginginkan agar tidak ada lagi tindakan merusak atau mencabut baliho dan atribut kampanye dari peserta Pemilu 2024.
Tak hanya itu, Koster juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jembrana untuk segera memproses laporan yang diajukan oleh DPC PDIP Jembrana dengan profesional dan kekeluargaan.
"Poin keempat, Koster menugaskan kader dan caleg PDI Perjuangan yang baliho kampanyenya dirusak untuk membersihkan agar tidak mengganggu keindahan lokasi," tambahnya.
Sebelumnya, baliho pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, menjadi sasaran perusakan pada Sabtu (2/12/2023) dini hari. Selain dirusak, baliho juga terlihat mengalami kerusakan akibat dugaan pembakaran.
Tidak hanya baliho Ganjar-Mahfud, tetapi juga baliho caleg PDIP IGA Diah Werdhi Srikandi dan Ni Made Sri Sutharmi yang merupakan Ketua DPRD Jembrana.
Perusakan tersebut diduga terjadi pada malam Jumat (1/12/2023), di mana baliho masih berdiri bersama baliho caleg dari partai politik lainnya.