politik

Begini Pengakuan Pimpinan dan Penyidik KPK Terkait Jokowi Intervensi KPK Dalam Kasus E-KTP

Minggu, 3 Desember 2023 | 11:00 WIB
Mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Beberapa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa mereka pernah mendengar cerita Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, terkait intervensi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyatakan bahwa dia telah mendengar cerita dari Agus Rahardjo tentang kejadian tersebut.

Di mana Presiden Jokowi marah dan memerintahkan untuk menghentikan penyelidikan terkait kasus megakorupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang melibatkan Ketua DPR RI saat itu, Setya Novanto (Setnov).

“Iya, Pak Agus pernah cerita kejadian itu kepada pimpinan,” kata Alex pada Jumat (1/12/2023).

Alex menjelaskan bahwa pimpinan KPK saat itu menolak permintaan Presiden Jokowi untuk menghentikan penyidikan.

Karena Surat Perintah Penyudikan (Sprindik) kasus e-KTP yang menetapkan Setnov sebagai tersangka sudah ditandatangani. Pada saat itu, KPK juga belum memiliki mekanisme Surat Perintah Penghentian Penyudikan (SP3).

“Waktu itu KPK sudah mengumumkan tersangka,” tambah Alex, yang menjabat sebagai Wakil Ketua KPK selama dua periode, yakni 2015-2019 dan 2019-2024.

Baca Juga: Wakil KPK Membenarkan Pernyataan Agus Rahardjo, Terkait Jokowi Mau Setop Penyelidikan Korupsi e-KTP

Wakil Ketua KPK era kepemimpinan Agus Rahardjo, Saut Situmorang, juga menegaskan bahwa dia pernah mendengar cerita serupa dari Agus.

Pada tanggal 13 September 2019, tiga pimpinan KPK saat itu, termasuk Saut, Agus, dan Laode M Syarif, berencana menggelar konferensi pers untuk menyerahkan mandat pengelolaan KPK kepada Presiden di tengah gejolak revisi Undang-Undang (UU) KPK.

"Aku jujur ​​aku ingat benar Pak Agus bilang, 'Pak Saut, kemarin (3 minggu setelah Setnov tersangka), saya dimarahi (presiden), 'hentikan' kalimatnya begitu," ungkap Saut.

Pengakuan bahwa Agus Rahardjo mendapat tekanan dari Presiden Jokowi juga disampaikan oleh eks penyidik ​​senior KPK, Novel Baswedan, yang mendengar kabar tersebut saat dia berada di Singapura untuk pengobatan matanya yang disiram air keras oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Iya (tahu) ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya dengar-dengar, dari pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK," kata Novel di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (1/12/2023).

 
 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB