VIRALNEWS.ID - Deputi Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Karaniya Dharmasaputra, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar belakangan ini.
Isu itu menyebut bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, akan menghapus program bantuan sosial (Bansos) yang dicanangkan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Begini Respon Ganjar Pranowo Setelah Dibilang Kaesang Bingung
“Isu yang beredar tersebut sama sekali tidak benar. Kami tegaskan, sebaliknya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md berkomitmen untuk meluncurkan program ‘KTP Sakti’ sebagai kelanjutan, perbaikan, dan penyelesaian program-program Bansos yang telah diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi,” ungkap Karaniya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Karaniya menjelaskan bahwa KTP Sakti memiliki arti ‘Satu Kartu Terpadu Indonesia’ yang menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan hanya menggunakan KTP, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai program bantuan pemerintah.
Baca Juga: Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Limbad Datangi Konsolidasi Prabowo-Gibran di Tasikmalaya
Menurutnya, KTP Sakti dirancang untuk melanjutkan, memperbaiki, dan memperluas program bantuan sosial.
“Selain mencakup beasiswa pelatihan, Prakerja juga akan mencangkup program bantuan sosial yang memanfaatkan teknologi digital. Ini merupakan contoh baik untuk mengatasi distorsi dan bias yang sering terjadi pada distribusi Bansos,” ujar Karaniya.
Dengan penerapan teknologi dalam KTP Sakti, bantuan akan diberikan tanpa melibatkan perantara apapun.
“Tanpa perantara, seseorang dapat langsung mendaftar dan menerima bantuan tanpa pemotongan sepeser pun. Inilah tempat Ganjar dan Mahfud akan melakukan ekspansi dengan KTP Sakti, sebuah program digitalisasi Bansos yang memanfaatkan teknologi internet,” terangnya.