politik

Bahlil Respon Pernyataan Mahfud Md: Investasi IKN Sudah Masuk 50 Triliun

Sabtu, 23 Desember 2023 | 21:16 WIB
Bahlil Lahadalia. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membantah pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, terkait minimnya investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Bahlil, pernyataan tersebut keliru, mengingat banyak perusahaan dari luar negeri telah melakukan investasi signifikan di IKN.

"Bahkan perusahaan dari luar negeri sudah deal investasi dan telah masuk sekitar Rp 50 triliun," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil menjelaskan bahwa investasi asing tersebut umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa, terutama yang bergerak di sektor jasa seperti perhotelan, mal, sarana pendidikan, dan rumah sakit.

Namun, dia menekankan bahwa investasi asing baru akan masuk pada kluster kedua setelah seluruh infrastruktur pendukung selesai dibangun.

"Ini membutuhkan penyelesaian infrastruktur terlebih dahulu. Jadi, kluster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dalam negeri, sementara investasi asing masuk di kluster kedua," ujarnya.

Bukan hanya dari luar negeri, IKN juga mendapat perhatian dari investor domestik. Bahlil menyebutkan bahwa beberapa perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group telah menanamkan investasinya di Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: KPU Akan Evaluasi Aksi Gibran Bakar Semangat Saat Jeda Iklan Debat

"Ada Agung Sedayu Group, Mayapada, bahkan Agung Sedayu sudah mencapai 40-50 persen progres pembangunan hotel bintang lima. Selain itu, ada juga pembangunan rumah sakit dan pusat olahraga," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menjelaskan skema pembiayaan pembangunan IKN yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai investasi mencapai Rp 400-560 triliun, tergantung pada seberapa besar kenaikan inflasi.

"Dari total tersebut, 20 persen dibiayai oleh APBN, dan itu tidak hanya dilakukan dalam satu atau dua tahun, melainkan dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun. Sisanya merupakan investasi dari pihak swasta dan asing," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Jumat (22/12), Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md terlibat dalam perdebatan mengenai keberadaan investor di IKN.

Mahfud mempertanyakan keberadaan investor tersebut karena hingga saat ini belum ada yang menanamkan modal di sana. Gibran sebelumnya telah menjelaskan bahwa IKN didanai oleh APBN sebesar 20 persen, sementara sisanya berasal dari investor swasta dan asing. (Hj)

 
 
 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB