"Kami ingin menyampaikan pesan agar peristiwa ini tidak dijadikan dasar untuk memfitnah pihak tertentu. Pengungkapan kejahatan dapat dilakukan dengan mudah, dan jika seseorang melakukan ancaman nyata, apalagi lagi terkait dengan kami, itu tidak masuk akal. Kita bisa dengan mudah melacak pelakunya," kata Habiburokhman.
Habiburokhman juga menyentuh tentang operasi kuda troya yang memasukkan orang seolah-olah menjadi pendukung namun bertindak berlawanan.
Menurutnya, dalam kontestasi politik yang sengit, mungkin ada pihak yang menipu untuk menggunakan strategi tersebut.
"Konsep kuda troya atau trojan horse adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Memasukkan orang seolah-olah mendukung kita tetapi sebenarnya melakukan tindakan yang kontraproduktif. Ini adalah suatu teori yang perlu diwaspadai, terutama dalam persaingan yang ketat seperti ini," ujarnya.
Dia juga mengajak para pendukung Prabowo-Gibran agar tidak terprovokasi oleh kasus tersebut dan menegaskan bahwa fitnah terhadap Prabowo juga akan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya elektabilitasnya.