VIRALNEWS.ID - Kabar mengenai kemungkinan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kabinet menjadi sorotan setelah diungkapkan oleh ekonom senior dari Indef, Faisal Basri.
Menko Polhukam Mahfud Md dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan tanggapan terhadap isu tersebut.
cSementara itu, Zulkifli Hasan mengimbau semua pihak untuk tidak membuat isu di tengah-tengah pemilu.
"Jangan suka bikin isu, jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu aja kita lihat nanti yang damai, pemilu kita yang riang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain," ungkap Zulkifli Hasan.
Ia menegaskan bahwa pemilu adalah kompetisi antarkeluarga atau saudara, dan meminta agar semua pihak bersikap dewasa.
Zulkifli Hasan juga menyatakan bahwa selama melakukan kunjungan ke berbagai daerah, ia tidak menemukan masalah apa pun di tengah masyarakat.
"Saya keliling daerah, ke mana-mana, rakyat itu guyub akur, ada yang milih A ada yang milih B, walaupun yang milih banyak Pak Prabowo ya, tapi nggak ada masalah, nggak ada yg marah-marah, nggak ada yang ejek satu sama lain, akur," tegasnya.
Kabar mengenai potensi mundurnya Sri Mulyani Indrawati pertama kali diungkap oleh Faisal Basri, yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo terkesan berpihak kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Basri juga mengklaim bahwa yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang kemungkinan mundur, baik teknokrat maupun dari partai oposisi.
"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Kamis (18/1/2024).