politik

Partai Buruh Berkomitmen Wujudkan Reforma Agraria dan Kebijakan Anti-Impor

Senin, 12 Februari 2024 | 23:29 WIB
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia sekaligus Ketua Dewan Penasehat Partai Buruh, Henry Saragih. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Ketua Umum Serikat Petani Indonesia sekaligus Ketua Dewan Penasehat Partai Buruh, Henry Saragih, menegaskan komitmen Partai Buruh untuk mendorong pelaksanaan reforma agraria, mencapai kedaulatan pangan, dan menerapkan kebijakan anti impor pangan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kampanye akbar Partai Buruh yang digelar di Lapangan Peston SMK Bukit Barisan Jalan Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu (10/2).

Menurut Henry, komitmen Partai Buruh ini merupakan langkah fundamental untuk membangun ekonomi nasional yang mandiri dan berdaulat, serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Henry Saragih menjelaskan bahwa reforma agraria tidak hanya berkaitan dengan pembagian ulang tanah, tetapi juga dengan memastikan akses yang adil dan berkelanjutan bagi petani terhadap sumber daya alam.

"Reforma agraria adalah tentang keadilan sosial, adalah tentang memberikan tanah kepada yang berhak, yaitu petani Indonesia yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian kita. Namun, masih banyak petani yang tidak memiliki akses terhadap lahan pertanian," ujarnya.

Lebih lanjut, Henry Saragih menekankan pentingnya kedaulatan pangan sebagai salah satu pilar utama untuk mencapai kedaulatan nasional.

"Kedaulatan pangan bukan hanya tentang kemampuan untuk memproduksi pangan sendiri, tetapi juga tentang memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia adalah sehat, aman, dan terjangkau. Ini tentang membangun sistem pangan yang berkelanjutan, yang tidak tergantung pada impor,” tambahnya.

Kebijakan anti impor pangan dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional. Henry Saragih berargumen bahwa impor pangan yang berlebihan telah merugikan industri pertanian lokal dan petani Indonesia.

"Kita harus mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Dengan menerapkan kebijakan anti impor yang selektif, kita dapat memberikan peluang bagi produksi lokal untuk berkembang, sambil menjaga stabilitas harga di pasar domestik," pungkas Henry.

 
 
 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB