politik

Maruarar Sirait Ungkap Jokowi Effect Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Rabu, 21 Februari 2024 | 22:14 WIB
Maruarar Sirait dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Detik.com
VIRALNEWS.ID - Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa dampak dari dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikenal dengan sebutan "Jokowi effect" memberikan kontribusi signifikan terhadap kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Maruarar telah aktif mempertahankan basis-basis pendukung Jokowi di beberapa daerah, memastikan bahwa dukungan tersebut dialihkan untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Efek Jokowi mempengaruhi hasil pilpres. Basis-basis Pak Jokowi seperti Sulut, Maluku, Bali, Toraja, Sumut daerah Toba, semuanya Prabowo-Gibran menang," ujar Maruarar Sirait kepada wartawan pada Rabu (21/2/2024).

Maruarar, yang bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo secara mendadak, berhasil membantu Prabowo menembus basis massa yang selama ini dijaga olehnya.

Meski begitu, Maruarar menolak mengklaim bahwa kemenangan Prabowo hanya terjadi karena usahanya sendiri.

"Pak Prabowo ke PGI, itu memang punya hubungan baik dengan PGI. Kebetulan ayah saya Pak Sabam Sirait pernah jadi Ketua Dewan Pertimbangan PGI. Jadi jangan dibilang Ara effect tapi Jokowi effect. Kita cuma meyakinkan apa yang bisa melanjutkan Pak Jokowi ya Prabowo-Gibran, katanya.

Namun, mundurnya Maruarar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga dikatakan sebagai pengaruh negatif terhadap perolehan suara PDIP dan pasangan Ganjar-Mahfud MD.

Analisis dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menunjukkan bahwa PDIP kehilangan suara di wilayah yang sebelumnya dijaga oleh Maruarar.

“Dari data quick count perolehan suara PDIP turun sekitar 3 sampai 3,5 persen dibandingkan Pemilu 2019. Meskipun PDIP unggul namun penurunan suara PDIP sangat terasa terutama di beberapa kantong suara seperti Jawa Barat, NTT, Sumut, Sulut dan lainnya,” ungkap Burhanuddin Muhtadi kepada wartawan pada Senin (19/2).

Burhanuddin menyimpulkan bahwa penurunan suara tersebut terkait dengan keluarnya tokoh-tokoh penting, termasuk Maruarar Sirait, dari PDIP ke partai lain.

Efeknya tidak hanya terbatas pada Pemilihan Legislatif (Pileg), tetapi juga berdampak pada Pilpres, menggerus dukungan bagi pasangan Ganjar-Mahfud MD yang didukung oleh PDIP.

Maruarar bukan hanya tokoh kuat di PDIP yang punya basis massa di beberapa kantong suara, tapi juga punya jaringan kuat terutama di Parkindo.

"Ayahnya juga Pak Sabam Sirait dedengkot di Parkindo pada era fusi partai. Karena itu PDIP juga mengalami kekalahan yang cukup besar di basis Parkindo seperti Bali, NTT, Sumut, Sulut dan beberapa daerah lain,” tambah Burhanuddin.

 
 
 

Tags

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB