VIRALNEWS.ID - Ratusan massa dari Kelompok Aktivis dan Pemuda yang tergabung dalam Kaukus Muda Nusantara (KMN) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024.
Aksi protes ini dilakukan bersamaan dengan pengumuman hasil Rekapitulasi Suara dan mengusung tema "Tegakkan Demokrasi: Dukung Hasil Pemilu 2024 dan Menolak Isu Pemakzulan Presiden Jokowi".
Koordinator kasi Adi menyatakan sikapnya agar tak ada lagi isu pemakzulan terhadap kepala Negara dengan alasan hal tersebut akan menghambat proses pemilu hingga perpecahan di tengah masyarakat.
"Hentikan isu memakzulkan kepala negara karena akan memperlambat proses penyelenggaraan pemilu dan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Terima hasil Pemilu dengan sikap legowo. Siapapun yang terpilih itulah suara rakyat dan dukung Presiden terpilihnya," tegas Aksi Edi.
Edi juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kegaduhan.
Baca Juga: Emak Hemat Gojek : Jurus Jitu Menghadapi Lonjakan Pengeluaran saat Ramadan
"Kami mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk mengawal demokrasi Pemilu dengan aman dan damai. Jangan provokasi masyarakat dengan isu Pemilu curang, mari kita jaga kondusifitas Negara pasca Pemilu 2024," tambahnya.
"Mari jaga persatuan dan kesatuan, hindari perpecahan," ucapnya lagi.
Edi juga meminta agar semua pihak mempercayakan proses hukum dan melaporkan dugaan kecurangan ke lembaga yang berwenang. "Hindari main hakim sendiri dan jangan menyebarkan berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Para pendemo juga mendesak aparat keamanan untuk segera menangkap dan mengadili provokator aksi dan aktor intelektual di balik isu Pemilu Curang yang membuat kegaduhan dan perpecahan.
Tidak hanya itu, para demonstran juga membawa spanduk dan poster dengan berbagai tulisan, antara lain: "Tegakkan Demokrasi: Dukung Hasil Pemilu 2024 & Tolak Isu Pemakzulan Presiden Jokowi", "Belajarlah Berjiwa Ksatria & Negarawan Menerima Hasil Pemilu 2024, TOLAK HAK ANGKET", "Rakyat Indonesia Sudah Dewasa dalam Berdemokrasi, INGAT: Pemilu Harus Siap Menang & Kalah".