VIRALNEWS.ID - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Roeslani, dua kali mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Rabu (10/4/2024). Kehadirannya tidak hanya sekali, tapi dua kali dalam satu hari.
Menganalisis pertemuan tersebut, Arifki Chaniago, seorang analis politik sekaligus Direktur Aljabar Strategig, menyatakan bahwa pertemuan tersebut memiliki makna yang lebih dari sekedar momentum lebaran.
Menurut Arifki, ada pesan khusus terkait silaturahmi politik dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan Rosan Roeslani dengan Megawati ini minimal ada kepentingan kedua belah pihak, artinya PDIP juga melihat peluang politik apakah akan berkoalisi pasca Pilpres dengan Prabowo-Gibran pasca putusan MK nanti,” kata Arifki.
Menurut Arifki, pertemuan tersebut juga merupakan ajang untuk saling melihat peluang politik.
Pasca kejadian Batu Tulis, hubungan PDIP dan Prabowo mengalami ketegangan.
"Saya juga melihat peluang-peluang, deal-deal politik untuk melihat pertemuan politik yang selama ini sedikit renggang pasca batu tulis. Jadi kesempatan ini kita lihat kedepan tentu tawaran politik ini juga sudah lama diberikan TKN ke PDIP untuk mendapatkan ruang kursi menteri," ujar Arifki.
Arifki percaya bahwa momentum lebaran menjadi kesempatan untuk rekonsiliasi, khususnya antara Prabowo dan Megawati.
Sebagai pemenang pemilu, PDIP dianggap sebagai penentu konstelasi politik lima tahun ke depan.
Diberitakan sebelumnya, Rosan tiba bersama istrinya di rumah Megawati pada pagi hari. Namun belum lima menit, Rosan langsung keluar lagi.
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pada pagi hari Megawati belum tiba di Rumah Teuku Umar.
Oleh karena itu, untuk kali kedua pada pukul 15.04 WIB. Kemudian, mereka keluar pukul 16.38 WIB menaiki mobil sedan Lexus warna hitam.
Pertemuan itu menghabiskan waktu selama satu jam 30 menit.
“Kedatangan Rosan pada pagi hari ke kediaman Megawati untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah,” singkat Hasto.”