Budiman Sudjatmiko: Saya Tak Mungkin Mundur dari PDIP, Pemecatan Adalah Hal Lain

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 22:22 WIB
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko

VIRALNEWS.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengambil keputusan terkait nasib penjual Budiman Sudjatmiko pada hari ini, Senin (21/8/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, telah memberikan tenggat waktu kepada Budiman Sudjatmiko untuk menyelamatkan diri dari kekalahan partai atau menghadapi pemecatan.

Budiman Sudjatmiko telah memberikan tanggapan terkait tenggat waktu ini, menyatakan kesiapannya menghadapi pemecatan.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa ia tidak akan secara sukarela menyakiti diri sendiri dari PDIP.

"Dalam hal siap atau tidak siap dijebak, saya harus bersiap-siap, entah bagaimana pun," kata Budiman kepada para wartawan.

Namun, Budiman menegaskan ia ingin memberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada PDIP mengapa ia mendukung Prabowo Subianto.

Menurutnya, hingga saat ini, ia belum menerima panggilan resmi dari DPP PDIP.

“Namun, saya berharap ada proses organisasi dan administrasi yang diikuti, terlebih jika saya dipanggil. Saya ingin menjelaskan bahwa dukungan saya tidak melanggar prinsip-prinsip ideologi dan strategi. Apalagi, apa yang saya lakukan sejalan dengan Arah Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri),” tegas Budiman.

Budiman menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto bertujuan mewujudkan visi dan misi yang digagas Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpin terkait nasional.

Ia menyatakan langkahnya ini hanya merupakan masalah administrasi, bukan pelanggaran ideologi.

"Jika dukungan saya dianggap sebagai pelanggaran ideologi, padahal niat saya adalah mengartikulasikan visi dan misi yang diusung oleh Ibu Ketum Megawati, maka saya siap menerima konsekuensinya," ujar Budiman.

Politikus dari PDIP ini yakin bahwa pemecatan adalah hukuman yang tidak sebanding dengan pelanggaran yang ia lakukan, mengingat ia hanya melanggar aspek administratif dan bukan substansi.

"Jika yang dianggap melanggar adalah masalah administrasi dalam konteks organisasi nasional, maka menurut pandangan saya, pemecatan bukanlah hukuman yang tepat," tegas Budiman.

Budiman juga menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hilary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X