Soal Bitung, Wakil Ketum MUI Marsudi Syuhud Imbau Semua Pihak Kedepankan Toleransi dan Tak Mudah Terprovokasi

Photo Author
- Senin, 27 November 2023 | 17:02 WIB
Waketum MUI Marsyudi Syuhud (krm).
Waketum MUI Marsyudi Syuhud (krm).

VIRALNEWS.ID – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. KH. Marsudi Syuhud, mengungkapkan keprihatinannya terkait insiden bentrok di Bitung, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Menurut Kiai Marsudi, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, hal yang paling penting adalah menjaga ketika muncul persoalan atau problematika.

"Terkait dengan kejadian antar ormas di Bitung, Sulawesi Utara yang terjadi akhir-akhir ini, itu semua sesungguhnya masing-masing pihak hendaknya memberikan ruang-ruang untuk saling memberikan toleransi kemaafan jika ada terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan," kata KH Marsudi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Menghadapi situasi ini, Kiai Marsudi menekankan pentingnya memberikan ruang untuk diskusi dan dialog ketika terjadi benturan, serta mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menyelesaikan peristiwa bentrokan di Sulawesi Utara.

Kiai Marsudi juga menyampaikan bahwa ia telah berkoordinasi dengan MUI setempat untuk turut serta dalam penanganan masalah tersebut.

"Saya mengapresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia dengan cepat bisa menangani masalah ini yang saya juga langsung koordinasi dengan Majelis Ulama setempat di Sulawesi Utara. Besok antara Majelis Ulama dan tokoh-tokoh agama di Sulawesi Utara, dengan Pak Kapolda dan Gubernur untuk melakukan musyawarah dialog bersama bagaimana memitigasi risiko ini," katanya.

Dia berharap semua pihak dapat menahan diri dan saling memahami, serta menghindari provokasi di media sosial yang dapat merusak hubungan antar ormas, agama, dan suku.

"Jika ada masalah, masalahya yang kita urusi, masalah yang sedang berjalan diurusi oleh kepolisian maka serahkan saja kepada pihak pemerintah daerah dan kepolisian dalam proses hukumnya, jangan ada yang main hakim sendiri, jangan ada yang malah memanas-manasi, jangan sampai ada yang memprovokasi. Tapi cari jalan keluar terbaik itu bagaimana," ucapnya.

"Sebagaimana Allah SWT menyampaikan jika terjadi apapun, masalah hubungan sosial satu sama lain adalah bagaimana membuka ruang untuk memberi maaf, saling memberi maaf dan menyampaikan hal-hal yang terbaik untuk saling tetap silaturahimnya terjaga, persatuan terjaga," lanjutnya.

Kiai Marsudi menegaskan pentingnya menyerahkan penanganan masalah hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang, yaitu kepolisian, dan mengajak masyarakat untuk mencari jalan keluar terbaik dalam penyelesaian masalah.

"Kalau ada masalah hukum, masalah hukumnyya itulah yang kita serahkan pada pihak pemerintah atau dalam konteks ini adalah kepolisian, percayakan kepada beliau," katanya.

Ia juga memberi solusi agar selalu menjaga silaturahim dan jangan sampai terputus.

"Solusi dari kita tidak lain imbauannya kita memahami betapa mahalnya ketika sudah bentrok, terputus hubungan satu sama lain. Kita jangan sampai terjadi seperti Sudan, yaitu antarkelompoknya sendiri beranten. Jangan terjadi seperti Yaman, antarbangsanya sendiri berantem," katanya.

MUI juga mengimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh apa yang ada di media sosial.

"Untuk meminimalisasi problem-problem masyarakat demikian, maka kita hendaknya mari menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghormati antar semua pihak. Nah, kalau ada masalah-masalah, jangan sampai terpancing oleh provokasi-provokasi medsos yang mungkin kebenarannya belum tentu benar," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budi S.

Sumber: viral

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X