Atikoh Ganjar Ungkap Banyak Baliho Ganjar-Mahfud Hilang di Semarang

VIRALNEWS.ID - Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memperingatkan masyarakat Semarang, Jawa Tengah, untuk tetap waspada terhadap potensi kecurangan dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Atikoh mengajak masyarakat Semarang untuk tidak ragu melaporkan apabila menemui tindakan yang mencurigakan.

Peringatan ini disampaikan Atikoh saat memberikan sambutan dalam acara senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita), yang dihadiri oleh ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta relawan Ganjar-Mahfud Md.

"Masyarakat kita semua perlu saling mengawasi. Jika ada tindakan curang, sekarang ini lebih mudah (untuk melaporkannya). Kalau ada yang aneh-aneh, laporkan saja," ujar Atikoh di Posko Center SDS, Bandarharjo, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga: Atikoh Ganjar: KTP Sakti Bakal Jadi Program Andalan Ganjar-Mahfud

Atikoh juga menyinggung peristiwa aneh yang terjadi di tanah kelahirannya, Purbalingga. Berdasarkan laporan yang diterimanya, banyak baliho pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yang tiba-tiba menghilang.

"Di kampung saya, banyak baliho yang tiba-tiba hilang di pagi hari. Ini sungguh aneh. Saya tidak tahu ilmu apa yang digunakan," tambah Atikoh.

Ia kemudian menyebutkan perbandingan dengan cerita dalam komik Kho Ping Hoo dan kemampuan David Copperfield untuk menghilangkan sesuatu.

"Dulu Kho Ping Hoo memiliki ilmu menghilangkan tubuh. Mungkin ini, ilmu David Copperfield, ilmu menghilangkan sesuatu," kata Atikoh sambil tersenyum.

"Atau dulu di candi Borobudur, Borobudurnya bisa hilang sekejap. Ini baliho saja bisa hilang semua. Ke mana ini hilangnya?" tegasnya.

Sebelumnya, Siti Atikoh Supriyanti telah berdialog dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sebuah restoran di Kalisapu, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (29/12/2023).

Atikoh Ganjar mendengarkan aspirasi pelaku UMKM terkait perlunya pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok. Ia juga menyoroti kebutuhan pelaku UMKM dalam mengakses modal, terutama melalui peminjaman di bank.

"Stabilitas harga sangat penting karena naik turunnya harga akan menyulitkan para pelaku UMKM menentukan harga jual. Mengenai modal, mereka berharap mendapatkan bantuan dan pendampingan baik dari pemerintah maupun perbankan," ungkap Atikoh.