Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Potensi Dukung Prabowo-Gibran Menjadi Sorotan

Photo Author
- Selasa, 16 Januari 2024 | 23:50 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid. Foto: Detik.com
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid. Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Maruarar Sirait atau Ara, yang baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini menjadi perhatian Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Sekretaris TKN, Nusron Wahid, memberikan pandangannya terkait potensi dukungan Ara terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden mendatang.

Nusron Wahid menyampaikan keyakinannya bahwa jika alasan kepergian Ara dari PDIP adalah karena Presiden Jokowi, maka kemungkinan besar Ara akan mendukung Prabowo-Gibran.

Menurutnya, tidak mungkin Ara mendukung pasangan calon lain, seperti Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Ya dia mau dukung siapa kalau nggak dukung Prabowo itu, ya kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi ya pasti dukung Prabowo-Gibran lah. Mau dukung siapa? Dukung Anies, nggak mungkin," ujar Nusron di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

Nusron menilai bahwa kemungkinan Ara tidak akan mendukung AMIN karena tidak ada "chemistry" atau keselarasan di antara mereka. Dia menyatakan bahwa biasanya, di mana ada dirinya, selalu ada Ara.

"Kalau Ara dukung Anies-Muhaimin nggak mungkin, nggak ada kimianya, nggak ketemu, karena Ara itu di mana ada saya, biasanya ada Ara," tambah Nusron.

Meskipun demikian, Nusron mengungkapkan rasa syukurnya jika Ara nantinya bergabung dengan TKN. Meski tidak bergabung dengan TKN, Nusron menyatakan bahwa Ara memiliki kebebasan untuk hidup di mana pun dan menjalani profesi apa pun.

"Namanya kalau masuk TKN alhamdulillah, rejeki anak soleh, tapi yang namanya orang kaya Ara itu dia itu bisa hidup dimanapun dan profesi apapun. Ya jadi tukang batu bisa. Jadi pengusaha bisa. Jadi pekerja kantoran bisa. Jadi politisi bisa. Dimanapun juga bisa," ungkapnya.

Dalam konfirmasinya terkait ajakan bergabung dengan TKN, Nusron menyatakan bahwa belum ada upaya tersebut. Dia menjelaskan bahwa seseorang yang ingin bergabung tidak perlu menunggu tawaran resmi.

"Kalau dia suka rela mau membantu Pak Prabowo Gibran dan ingin masuk struktural, ya kita tampung, alhamdulilah. Kalau misal beliau ingin menjadi relawan dan nggak perlu masuk TKN ya monggo," tuturnya.

Ara sendiri telah menjelaskan bahwa keputusannya untuk keluar dari PDIP didasari oleh kesesuaian hati nuraninya dengan langkah politik Presiden Jokowi.

Ara menilai kepuasan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi dan menyatakan dirinya sebagai bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti kepemimpinan Jokowi.

"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," ucap Ara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X