VIRALNEWS.ID - Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, mengumumkan keputusannya untuk mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dunia politik. Langkah ini memunculkan spekulasi tentang hubungan emosional Ara dengan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.
Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael F Umbas, membuka tabir kedekatan emosional antara Ara dan Gibran. Umbas berharap bahwa keputusan Ara akan membawa dukungan dari kelompoknya untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang bertarung sebagai calon nomor urut 2 pada pemilihan presiden.
Umbas menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Ara dapat menjadi amunisi dan kekuatan pendorong bagi kemenangan Prabowo-Gibran, terutama karena adanya ikatan emosional antara Gibran dan Ara. Menurutnya, ini dapat memperbesar peluang pasangan tersebut untuk menang dalam pemilihan presiden sekali putaran.
"Bung Ara bisa menjadi amunisi, penyemangat, dan kekuatan pendorong untuk mempertebal kemenangan Prabowo-Gibran. Apalagi, Mas Gibran tentu memiliki ikatan emosional dengan Bung Ara yang dianggap sebagai senior bahkan mentor politik," ujar Umbas seperti dilansir dari detikNews pada Selasa (16/1/2024).
Umbas juga mengungkapkan harapannya agar Ara segera bergabung mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ia menyatakan kesiapannya untuk berjuang bersama Ara dalam upaya memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pemilihan presiden.
Meskipun mengaku kaget, Umbas yakin bahwa keputusan Ara untuk mundur dari PDIP dipertimbangkan dengan matang. Menurutnya, Ara, sebagai politisi berpengalaman, memiliki kalkulasi dan pertimbangan yang baik dalam langkah politiknya.
"Sikap politik Bung Ara yang memilih pamit dari PDI Perjuangan tentu mengejutkan, tapi sebagai politisi kawakan, Bung Ara punya kalkulasi, pertimbangan matang," kata Umbas.
Umbas juga menyoroti kesamaan sikap politik antara Ara dan Prabowo Subianto, yang sebelumnya menyatakan dukungannya untuk Jokowi. Menurutnya, hal ini menegaskan bahwa perjuangan politik Jokowi, yang berbasis kerakyatan, terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
"Ini menegaskan bahwa perjuangan politik Pak Jokowi yang berbasis kerakyatan, menjadi inspirasi dan selalu mendapat dukungan, baik individu maupun kelompok," ujar Umbas.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Michael F Umbas, menilai bahwa Ara memiliki potensi untuk menambah elektoral pasangan calon nomor urut 02. Ia mengingatkan bahwa mereka pernah bersama-sama berjuang untuk memenangkan Jokowi dalam dua pemilihan presiden sebelumnya.
"Kami pribadi juga pernah bahu-membahu bersama memenangkan Pak Jokowi di 2014 dan 2019 di mana Bung Ara sebagai ketua relawan TMP dan kami relawan ABJ. Jadi kami memahami betul potensi dan kemampuan Bung Ara baik dari sisi jaringan, mobilitas, dan pengalaman mengorganisir kekuatan rakyat bawah," kata Umbas.
Sebelumnya, Maruarar Sirait sudah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP setelah memutuskan pamit dari partai. KTA PDIP Maruarar Sirait diterima oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto.
"Pak Utut sahabat saya, wakil sekjen DPP PDIP, saya izin pamit dari PDIP. Sampaikan salam hormat kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Mega, dan Mas Hasto Sekjen, dan teman-teman para senior," kata Maruarar dalam video yang diunggah di akun media sosialnya pada Senin (15/1).
Ara menjelaskan bahwa keputusannya mengikuti langkah politik Jokowi didasari oleh keyakinan dan kesesuaian hati nuraninya. Ia menyatakan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi, dan sebagai bagian dari rakyat Indonesia, ia memilih untuk mengikuti jejak Jokowi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Hillary.