Mahfud MD Akan Mundur dari Menko Polhukam, Disinyalir Akan Guncang Pemerintahan Jokowi

VIRALNEWS.ID - Wakil Calon Presiden, Mahfud MD, mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pengumuman tersebut merupakan respons terhadap permintaan pasangannya, Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang menyarankan agar Mahfud MD mundur dari kabinet.

Ahmad Khairul Umam, Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina, menggambarkan rencana mundurnya Mahfud MD sebagai pukulan telak bagi pemerintahan Jokowi.

Umam menyatakan bahwa tindakan ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap independensi, netralitas, dan kredibilitas pemerintahan yang selama ini dipegang oleh Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Ingin Lebih Leluasa saat Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi Beri Respons

"Mundurnya Mahfud merupakan bentuk mosi tidak percaya terhadap pemerintahan, terutama setelah beberapa kali merasa dipermalukan oleh Cawapres 02 Gibran. Hal ini mencerminkan sikap kritis terhadap kebijakan dan komitmen kerakyatan pemerintahan Jokowi," ujar Umam kepada Liputan6.com pada Rabu (24/1/2024).

Sikap kritis Mahfud MD, menurut Umam, mencerminkan posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang semakin keras terhadap Jokowi.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini menambahkan bahwa langkah mundurnya Mahfud MD akan memberikan keleluasaan untuk mengonsolidasikan basis kekuatan dan mendapatkan dukungan baru menjelang Pemilihan Presiden pada 14 Februari mendatang.

Jika mundur, Mahfud MD diharapkan dapat fokus pada persiapan Pilpres 2024 dan menarik dukungan dari segmen pemilih yang masih belum memutuskan pilihan.

Umam menekankan bahwa untuk bersaing secara kompetitif, Mahfud MD perlu membebaskan diri dari tanggung jawab lain dan fokus sepenuhnya pada kampanye Pilpres 2024.