“Jadi meskipun kasus baca pantun saya sudah dihentikan, tapi Pak Jokowi tetap kekeh tetap hidup konstitusi, tetap tidak tunduk pada demokrasi. Saya mohon maaf Pak, bapak tetap berteman dengan saya sebagai manusia, tapi secara politik, Pak Jokowi tetap berseberangan dengan kami,” mengungkapkannya.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan permintaan pencabutan pelaporan ini merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi.
Menurutnya, pesan Jokowi agar relawan tidak menimbulkan keramaian di publik dan tekanan bahwa Butet adalah seorang kawan.
"Bapak Presiden Jokowi meminta agar Projo atau relawan Jokowi untuk mencabut izin Pak Butet ke polisi. Kata Bapak Presiden, jangan bikin ramai di publik. Pak Presiden Jokowi yang jadi sasaran omongan Pak Butet saja tidak mengadukan ke polisi, kok. Lagi pula ini delik aduan," kata Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi juga menekankan bahwa Butet adalah kawan mereka sendiri, dan mengajak para relawan Jokowi untuk menjaga suasana yang kondusif.
“Apalagi, kata Pak Presiden Jokowi, kalau Pak Butet itu kawan kita sendiri. Jadi kita bangun suasana yang kondusif dan persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa,” tutupnya.
