Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid Usung Pesan Kedamaian Terkait Narasi Adu Domba Saat Tahapan Pemilu

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 19:43 WIB
Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid yang menanggapi isu tahapan Pemilu 2024.
Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid yang menanggapi isu tahapan Pemilu 2024.

VIRALNEWS.ID - Pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu 2024 yang diadakan Indonesia telah berakhir dengan lancar, aman, dan damai. Saat ini, tahapan pemilu sedang berlangsung dalam proses penghitungan suara yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara pemilu secara transparan dan profesional.

Namun, masih ada beberapa kelompok yang terus menyuarakan narasi-narasi yang mencurigakan selama tahapan pemilu ini berlangsung.

Menurut Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), upaya untuk mempertanyakan integritas pemilu seringkali berasal dari pihak yang kalah dalam kontes politik.

"Dalam sejarah, kelompok yang kalah seringkali menuduh kecurangan. Namun, pemerintah telah bertindak bijaksana dan objektif dalam melaksanakan pemilu. Kita harus memberikan kepercayaan kepada pemerintah, TNI-Polri, KPU, Bawaslu, sebagai wujud cinta kepada Tanah Air, yang telah berusaha keras melaksanakan pemilu dengan sebaik mungkin," ujar Habib Syakur di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024.

Narasi mengenai kecurangan dalam pemilu telah merajalela di ranah publik, terutama di media sosial, di mana masyarakat rentan menerima informasi yang tidak valid dan terkadang terprovokasi oleh narasi tersebut.

Baca Juga: Motor Honda Stylo 160 Meriahkan Chillax Sudirman dalam Acara Peluncuran Wahana Makmur Sejati

Habib Syakur mengungkapkan bahwa dia memiliki cara sendiri untuk menghadapi fenomena ini, yaitu dengan terus meyakinkan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media, bahwa narasi tersebut tidak benar.

Dia juga yakin bahwa Pemerintah tidak akan bertindak zalim terhadap rakyatnya sendiri. Pemilu adalah bentuk penghargaan negara kepada rakyat sebagai pemilik republik ini.

"Rakyat harus bersyukur bahwa pemilu berlangsung damai dan aman. Narasi adu domba dibangkitkan oleh kelompok yang tidak menyukai republik kita," ujarnya.

"Tapi kelompok-kelompok ini tidak bertanggung jawab kepada rakyat. Tanggung jawab kepada rakyat ada pada pemerintah, yang bersumpah kepada Allah, bukan kepada kelompok-kelompok yang menentang pemerintah," tambahnya.

Habib Syakur menegaskan bahwa pemerintah harus dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat dan ulama yang mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.

"Dalam hal ini, kita harus memberikan penjelasan dari hati ke hati. Kita harus menyadarkan korban-korban propaganda bahwa kita adalah warga Indonesia yang sejati, yang penuh dengan iman dan takwa kepada Allah SWT. Kita harus terbentuk sebagai warga Indonesia yang sejati, yang selalu bersyukur atas karunia Allah," katanya.

Menurutnya, kelompok-kelompok yang menentang pemilu dengan narasi kecurangan adalah kelompok yang tidak pernah bersyukur atas nikmat Allah, kelompok yang selalu memiliki prasangka buruk.

Di sisi lain, Habib Syakur juga mengecam kegiatan "Metamorfoshow" yang diadakan di TMII, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, yang dihadiri oleh pimpinan mantan anggota HTI, sebuah organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X