VIRALNEWS.ID - PDIP Sumut mendukung sikap Partai Golkar Sumatera Utara yang mendukung Musa Rajekshah (akrab dipanggil Ijeck) sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, 2024-2029.
DPD Golkar Sumut sebelumnya membantah pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengaku sudah dapat tiket sebagai calon gubernur Sumut di Pilkada Serentak 2024.
PDIP menilai sikap kader dan pengurus Golkar Sumut memiliki sejumlah alasan yang mengingatkan sekaligus Golkar agar belajar dari PDIP sebagai partai pengusung Bobby pada pemilihan Wali Kota Medan, 4 tahun lalu.
"Betul, mesti belajar dari PDIP. Sudah sewajarnya Musa Rajekshah lebih diunggulkan di internal Golkar dengan 3 pertimbangan besar. Pertama, ijeck adalah kader dan ketua Golkar Sumut, yang sebelumnya Wakil Gubernur Sumut. Ijeck juga telah membawa Golkar menang di Sumut," kata Aswan , Sabtu (13/4/2024).
Aswan mengatakan, PDIP siap menghadapi sosok siapa pun yang akan maju sebagai calon Gubernur dari Golkar.
Namun sebut saja dia, Ijeck lebih layak menjadi tokoh Sumut maju sebagai calon Gubernur Golkar dibandingkan Bobby yang bukan seorang kader.
“Berkompetisi dengan Ijeck lebih menarik dan dinamis sebagai edukasi politik di Pilgub Sumut nanti, bila memang ditakdirkan nanti berbeda nama yang diusung oleh PDI Perjuangan,” sambung Aswan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh PDIP Sutrisno Pangaribuan.
Dia berpandangan penolakan terhadap Bobby yang disampaikan sejumlah kader Golkar Sumut merupakan aspirasi kader partainya yang mesti diapresiasi.
“Sebagai teman dalam politik, sikap rekan-rekan partai Golkar Sumut harus diapresiasi sebagai independensi demokrasi internal partai. Partai yang serius membangun kelembagaan partainya akan mengutamakan kader sendiri dalam Pilkada.Kecuali partai yang pragmatis, pasti akan mudah tergiur kekuasaan,” kata Sutrisno.
Golkar dan PDIP memiliki perolehan kursi di DPRD Sumut yang memungkinkan keduanya mengusung calon Gubernur Sumut pada Pilkada Serentak, 27 November 2024.
Sebagai partai pengusung calon Gubernur Sumut, Sutrisno berharap Golkar tidak menyumbangkan kader terbaiknya seperti yang dilakukan PDIP pada pemilihan wali Kota Medan 2020 silam.
"Banyak belajar dari pengalaman buruk PDIP, karena syahwat kekuasaan, kader sendiri disembelih. PDIP sudah mengalaminya, Golkar mau ikut-ikutan dikhianati. Bagi PDIP lebih menarik kontestasi politik jika Ijeck yang dimajukan sebagai Cagub."
Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Sumatera Utara, Ilhamsyah memastikan Golkar belum menunjuk calon kepala daerah termasuk calon Gubernur Sumut yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Tribunnews.com