Gowes 90 Km GP Ansor: Mengukir Sejarah Menuju Indonesia Emas 2045

VIRALNEWS.ID - Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor bersiap untuk mengadakan acara gowes, atau bersepeda santai, sepanjang 90 kilometer dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (21/4).

Seluruh pengurus Badan Pengurus Harian Pimpinan Pusat Ansor dan kader akan turut serta dalam kegiatan ini, melalui sembilan posko yang tersebar dari Jakarta hingga Bogor.

Ketua Umum PP Ansor, H. Addin Jauharudin, menjelaskan bahwa gowes Ansor 90 Km tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran para pengurus dan kader Ansor, tetapi juga sebagai pengingat akan pengorbanan para pejuang kemerdekaan, dengan menggunakan apa yang ada pada masa itu.

Baca Juga: Mornine, Robot Cerdas Chery Terobosan Baru Ekosistem Pelayanan Konsumen

"Kami mengibaratkan jerih payah itu dengan sepeda," ujar Addin dalam sebuah pernyataan pers pada Senin (15/4).

Addin melanjutkan bahwa kegiatan bersepeda santai ini juga merupakan simbol dari komitmen Ansor untuk mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045, dengan generasi yang disiplin, sehat secara fisik, dan loyal.

"Kegiatan ini juga akan membawa kita menuju generasi emas, kemenangan, dan kejayaan Ansor," tambahnya.

Selain itu, gowes Ansor sepanjang 90 Km juga memiliki makna khusus. Rute sejauh 90 kilometer tersebut melambangkan 90 tahun yang merupakan usia yang istimewa. Dalam satu dekade ke depan, Indonesia akan merayakan satu abad kemerdekaannya.

"Ansor lahir sebelum kemerdekaan, menandakan sebagai organisasi pendiri republik. Pada usia yang sangat matang ini, Ansor tidak akan pernah surut, tetapi akan tetap kuat dan berguna," jelas Addin.

Menurut Addin, 90 tahun menandakan kematangan dalam pengalaman, pengabdian, dan kontribusi bagi bangsa.

"Kami semua bermula dari nol, tumbuh, dan berkembang untuk perjuangan NU (bintang 9). Sampai sekarang, kami tetap menjadi pilar bagi organisasi NU. Kami lahir sebagai elemen dinamis Nahdlatul Ulama," tegasnya.

Gowes sejauh 90 Km ini akan melalui rute Jakarta-Bogor dengan melewati 9 posko dan berakhir di kompleks Pondok Al-Baqiyatus Solihat, Cibogo, Bogor, Jawa Barat. Pondok pesantren ini didirikan oleh KH Raden Ma'mun Nawawi yang lebih dikenal dengan nama Mama Cibogo. Mama Cibogo adalah salah satu santri tercinta KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Dia adalah seorang ulama yang karismatik dan inspiratif yang telah menulis 60 kitab dengan menggunakan aksara Arab berbahasa Sunda. Mama Cibogo juga menjadi contoh teladan bagi sekelompok santri.

Addin juga menjelaskan bahwa pilihan tempat finish Gowes Ansor 90 Km di Ponpes Mama Cibogo sengaja dilakukan karena tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang suci bagi Ansor.

Pondok Al-Baqiyatus Solihat yang didirikan oleh Mama Cibogo menjadi tempat pembinaan para santri yang kelak akan menjadi prajurit-prajurit yang tangguh dalam membela kedaulatan Bangsa Indonesia, yaitu Laskar Hizbullah, yang merupakan cikal bakal dari Gerakan Pemuda Ansor.

Tanah tempat berjuang ini menjadi sumber inspirasi bagi perjalanan Badan Pengurus Harian (BPH) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Tanah yang akan menjadi tujuan spiritual selama 90 Km perjalanan, dimulai dari kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

“Tempat yang sakral ini mengingatkan kita untuk terus merekrut generasi muda Nahdlatul Ulama yang akan berbakti di Gerakan Pemuda Ansor, organisasi yang tumbuh atas kehendak Allah SWT, telah 90 tahun menjadi bagian dari NU dan NKRI,” papar Addin.