VIRALNEWS.ID - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berencana mengangkat isu kemerdekaan Palestina dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang akan datang.
Prabowo berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan Kedutaan Besar Indonesia di Palestina, menjadikannya sebagai prioritas dalam politik luar negeri.
Dalam keterangannya di Jakarta Selatan pada Jumat (5/1/2024), Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa isu ini menjadi prioritas utama bagi Prabowo.
Menurutnya, pendirian Kedubes RI di Palestina akan menjadi pesan simbolik, menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan bagian dari komitmen sejarah Indonesia.
Baca Juga: PDIP Kritik Pengadaan Alutsista, Begini Respon Jubir Menhan
"Yang jelas kan semuanya (isu) prioritas ya. Pertahanan prioritas, geopolitik, geostrategis prioritas, hubungan luar negeri prioritas,'' kata Dahnil.
"Salah satu catatan paling penting terkait dengan politik luar negeri itu adalah komitmen Pak Prabowo yang akan menjajaki dan memperjuangkan pembangunan kedutaan besar Indonesia di Palestina karena itu menjadi pesan simbolik bagi Indonesia bahwasanya kemerdekaan Palestina itu adalah hutang sejarah atau komitmen sejarah," kata Dahnil.
Dahnil menegaskan bahwa Prabowo memandang kemerdekaan Palestina sebagai bagian integral dari kemerdekaan Indonesia.
Sehingga pembangunan Kedubes RI di Palestina dianggap sebagai keharusan jika Prabowo terpilih sebagai presiden.
"Komitmen sejarah komitmen kemerdekaan Indonesia karena kemerdekaan Palestina itu juga adalah perjuangan kemerdekaan kita. Jadi Pak Prabowo ketika jadi presiden ya mendirikan Kedubes Indonesia di sana ya itu jadi mandatory buat beliau," jelasnya.
Dahnil juga menyoroti tema debat ketiga yang dipilih, yang menurutnya mencerminkan karakter Prabowo.
Meski pun begitu, ia menekankan bahwa Prabowo tidak akan berbicara tanpa dasar, tetapi akan tetap mengundang diskusi dengan para ahli di bidangnya.
Katakan ini temanya Prabowo banget, tapi terus terang kita tidak sesumbar yang jelas Pak Prabowo mempersiapkan semuanya dengan baik.
Pak Prabowo tentu tetap berdiskusi, misalnya dengan para purnawirawan kemudian ahli-ahli pertahanan termasuk terkait dengan hubungan luar negeri keamanan dan sebagainya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Hillary.
Artikel Terkait
PDIP Kritik Pengadaan Alutsista, Begini Respon Jubir Menhan