Becandaan, Dana Kampanye PSI Hanya Rp 180 Ribu, Begini Penjelasan Grace Natalie

VIRALNEWS.ID - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengungkapkan bahwa proses input data terkait dana kampanye PSI masih belum selesai.

Menurut Grace, kendala terkait kuitansi yang belum diterima menjadi hambatan dalam memasukkan data ke dalam sistem informasi kampanye dan dana kampanye (SIKADEKA).

Grace Natalie menyampaikan keterangan ini kepada wartawan usai menghadiri acara talkshow Suara Brani di Brizola, Jalan Tirtayasa Raya Nomor 26, Melawai, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/1/2024).

Ia menjelaskan bahwa bukan karena kesalahan input, melainkan proses input data masih berlangsung. Tim PSI terus bekerja untuk melengkapi laporan dan memasukkan ke dalam SIKADEKA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Laporan Dana Kampanye 15 Parpol Pemilu 2024 Lengkap, Namun PSI Belum Sesuai

Alasan utama belum selesainya input data, menurut Grace, terkait dengan penyelesaian pembayaran.

Ia menyoroti bahwa tanpa kwitansi lunas akibat pembayaran yang belum dilakukan, data tidak dapat dimasukkan ke dalam SIKADEKA.

Kalau pembayarannya belum dilakukan, terkadang misalkan kita bayar DP-nya doang tapi sudah menerima jasanya, sudah terima barangnya, tapi belum pembayaran sampai lunas, belum ada kwitansi lunas itu belum bisa diinput ke dalam SIKADEKA, jelas Grace Natalie.

Menanganggapi angka sebesar Rp 180 ribu yang muncul di sistem terkait dana kampanye PSI, Grace Natalie menyatakan bahwa ia masih terus melakukan kajian terkait hal tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa proses input data masih dalam tahap belum selesai.

"Jadi ini teknis banget ya, tapi intinya memang proses input datanya belum selesai, masih dalam proses begitu. Cuman entah bagaimana angka yang keluar hanya segitu. Tapi memang proses belum selesai, jadi tidak juga laporan salah atau apa, memang belum selesai input," menambahkan.

Grace Natalie menambahkan bahwa dia tidak ingin berspekulasi, dan proses ini masih berlangsung.

Ia menyebut bahwa periode ini umumnya digunakan oleh partai-partai untuk melengkapi laporan mereka.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kesempatan kepada PSI untuk memperbaiki input anggaran dana kampanye.